Kisah Putri, Wisudawan Terbaik ITS yang Lulus Kuliah dengan IPK 4,00
Dikutip
dari, KOMPAS.com - Dyah Putri Nariswari menggapai lulus kuliah dengan predikat
terbaik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dia lulus kuliah dari
Departemen Teknik Informatika ITS dengan pencapaian IPK 4,00 (sempurna).
Alhasil, dia dinobatkan menjadi wisudawan sarjana (S1) terbaik di Wisuda ke-128
ITS.
Sudah pernah magang di banyak
perusahaan mentereng Berprestasi
di bidang akademik tidak serta merta membuat Putri menjadi mahasiswa yang pasif
di kegiatan non-akademik. Bahkan pada tahun pertama kuliah, dia sudah mencoba
untuk magang di salah satu startup bernama Rindang yang didirikan mahasiswa
ITS.
Pengalaman magang ini menjadi langkah awal yang penting
dalam kariernya, meski pada awalnya ia merasa belum memiliki banyak kemampuan.
"Saat itu saya belum punya pengalaman apapun dan teman-teman di startup
membantu saya untuk berkembang dan belajar banyak hal," kenang anak dari
pasangan orangtua bernama Airlangga dan Agung Retno Rachmawati ini. Putri
mengungkapkan, magang pertamanya bersama Rindang menjadi poin baginya untuk magang
di tempat-tempat lain. Setelah di Rindang, Putri bercerita juga pernah magang
di tiga tempat lainnya. Pada tahun 2021, dia berkesempatan magang sebagai Data
Analyst di Ternak Uang. Lalu di tahun 2022, Putri magang sebagai Software
Development Engineer di Tokopedia. Selanjutnya di tahun yang sama, dia juga
sempat magang sebagai Risk Assurance di perusahaan ternama
PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia. "Awalnya saya tidak memiliki
niatan khusus untuk mendaftar magang, tetapi pandemi membuat saya memiliki banyak
waktu untuk mencoba banyak hal baru," tutur wanita kelahiran 2001 ini.
Aktif di banyak kegiatan dan memperoleh
banyak penghargaan Tidak
hanya magang, Putri juga aktif di kegiatan kepanitiaan dan internasionalisasi.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua divisi talkshow di acara Petrolida 2021 dan
Ketua Divisi Public Relations di Schematics ITS 2021.
Baginya, kemampuan komunikasi merupakan aset penting
bagi setiap individu. "Dengan kemampuan komunikasi, kita dapat
mengekspresikan pikiran kita sehingga orang lain bisa dengan mudah memahami isi
pikiran kita," jelas dia. Selain pengalaman magang dan kepanitiaan, Putri
juga berhasil mendapatkan sertifikasi internasional yang memperkuat
keahliannya, seperti sertifikasi pelatihan cyber security dari CISCO dan cloud
architecture dari Amazon Web Services (AWS). "Awalnya saya hanya tertarik
dan ingin tahu lebih banyak tentang cyber security sehingga saya mengambil
kursus dari Digitalent Kominfo," ujar dia. Tak berhenti di situ, Putri
juga berhasil menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student
Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia dengan salah satu course
yang diambil adalah Data Mining. Selama masa studi di IISMA, Putri menghadapi
banyak tantangan karena gaya pembelajaran yang berbeda dengan yang diajarkan di
ITS yang lebih berfokus pada praktik. "Saya harus beradaptasi dengan
metode pembelajaran yang berbeda dan lebih teoritis," tambah Putri.
Alami banyak rintangan selama kuliah Di balik segala
pencapaian gemilangnya, Putri juga berbagi pengalaman pahit. Di mana dia sering
menghadapi penolakan dalam berbagai proses seleksi.
Namun, dia tetap menjaga sikap positif dan menyadari
bahwa tidak semua kesempatan bisa diambilnya. "Saya berusaha memanfaatkan
setiap peluang yang ada, dan jika saya diterima, saya selalu berusaha
memberikan kontribusi maksimal untuk mempertahankan reputasi positif,"
terang Putri. Meskipun memiliki banyak pengalaman di luar akademik, Putri
berhasil mempertahankan fokusnya pada prestasi akademik dengan meraih IPK 4,00.
Baginya, proses perkuliahan bukanlah sebuah kompetisi,
di mana ada yang menang dan kalah. Alih-alih bersaing, dia lebih memilih untuk
berkolaborasi. Selain kolaborasi, kemampuan beradaptasi juga menjadi kunci
penting baginya. "Saya selalu mendorong teman-teman untuk belajar sambil
menjalin hubungan sosial, karena belajar tidak harus dilakukan sendirian,"
tegasnya sembari dia mengingatkan. Putri merasa sangat bersyukur dapat
berkuliah di ITS, kareba banyak sekali peluang yang ditawarkan kepada para mahasiswanya,
mulai dari karier hingga internasionalisasi. Selain itu, dirinya juga merasa
dosen di ITS sangat suportif dan membantu para mahasiswanya.
Dia berharap agar ilmu yang telah diperoleh dari ITS
tidak hanya disimpan untuk diri sendiri, tapi dapat bermanfaat bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment