Mahasiswa ITS Mendunia
Lewat Magang di Perusahaan Jepang
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menunjukkan bukti dari slogan terbarunya, yakni Membumi untuk Mendunia. Hal ini ditunjukkan dari berhasilnya enam mahasiswa ITS yang berkesempatan jalani program internship di perusahaan galangan kapal ternama di Jepang, Oshima
Shipbuilding.Keenam
mahasiswa ITS tersebut adalah Jemima Audrey Natasha, Putra Nanda Kusuma, dan
Hans Dimitri dari Departemen Teknik Perkapalan. Selain itu, Hamzah Nur Azzam
dari Departemen Teknik Elektro, Galang Adi Saputro dari Departemen Teknik
Mesin, dan Agung Tuani Hartono Sihotang dari Departemen Teknik Sistem
Perkapalan.
Kepala
Departemen Teknik Perkapalan (DTP) ITS Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD
menjelaskan, program internship atau magang ini merupakan program kerja sama
antara DTP ITS dengan perusahaan berskala internasional tersebut. Namun, menurut
Wasis, dalam program ini juga dibuka kesempatan bagi mahasiswa dari departemen
lain. “Hal itu sesuai dengan permintaan dari perusahaan Oshima Shipbuilding
tersebut,” ungkapnya.
Oleh
karena itu, untuk mengisi peluang tersebut dilaksanakanlah serangkaian seleksi
internal untuk menyaring kompetensi terbaik mahasiswa. Dipimpin langsung oleh
dosen Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) DTP ITS Erzad Iskandar Putra ST MT,
para mahasiswa dari berbagai departemen tersebut bersaing untuk meraih
kesempatan ini. “Seleksi terdiri dari seleksi berkas hingga wawancara yang juga
dihadiri oleh pihak industri,” terang Erzad.
(dari
kiri) Hamzah Nur Azzam, Putra Nanda Kusuma, Jemima Audrey Natasha, Agung Tuani
Hartono, Galang Adi Saputro, dan Hans Dimitri yang sedang jalani program magang
di Jepang
Lewat
serangkaian seleksi tersebut, sambung Erzad, akhirnya terpilih sebanyak enam
mahasiswa ITS yang berkesempatan untuk menjalani program magang selama satu
bulan di Negeri Matahari Terbit tersebut. Berangkat sejak tanggal 19 Agustus
lalu, kini keenam mahasiswa tersebut telah mendapatkan berbagai ilmu serta
penilaian yang baik dari pihak perusahaan. “Bahkan, kami telah menerima kabar
bahwa mereka akan dipekerjakan secara permanen di sana,” ungkapnya.
Selama
menjalani program internship ini, para mahasiswa tersebut juga sudah menerima
salary dan tunjangan biaya hidup di Jepang. Meski harus menyelesaikan magang
selama sebulan, mereka juga diberi kesempatan untuk mengikuti upacara wisuda
terlebih dahulu di ITS pada pertengahan dan akhir September nanti.
Dalam
hal ini, Wasis pun mengaku bangga. Menurutnya, kesempatan tersebut menjadi bukti
bahwa lulusan ITS memiliki kompetensi yang telah berstandar internasional. Tak
hanya itu, lewat program internship ini diharapkan dapat menjadi wadah
pertukaran pengetahuan hingga dapat memajukan industri perkapalan di Indonesia.
Di
akhir, Wasis berharap agar program ini dapat terus berlanjut. Sebab, menurut
Wasis, selain berbagai manfaat yang telah disebutkan di atas, program ini juga
dapat menjadi ajang branding ITS dan menunjukkan bahwa lulusannya memiliki
kemampuan yang tidak kalah dengan negara berkembang lainnya. “Semoga program
ini tidak hanya terfokus dalam bidang industri perkapalan, tapi juga ke bidang
industri yang lain,” pungkasnya. (HUMAS ITS)
No comments:
Post a Comment