Tips Lolos Beasiswa Chevening Menurut Para Awardee, Catat Nih!
Dikutip dari detikedu - Beasiswa Chevening merupakan salah satu beasiswa yang banyak diincar masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, beasiswa ini memberi kesempatan untuk bisa kuliah S2 di kampus-kampus terbaik di Inggris.
Menurut Kepala Beasiswa di Kantor Luar Negeri,
Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) , Emma Hennessey, Beasiswa
Chevening ini telah mencetak lebih dari 55.000 lulusan dari berbagai
universitas ternama di Inggris.
"Chevening mewakili yang terbaik di Inggris dan
dunia dan para sarjana kami menjadi bagian dari jaringan global Chevening yang
terdiri dari lebih dari 55.000 alumni," kata Hennessey dalam keterangan
resminya.
Pada tahun 2024/2025, Beasiswa Chevening menyediakan
kuota sebanyak 1.500. Meski kuotanya besar, namun peminat dari beasiswa ini pun
cukup tinggi.
Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin mendaftar
beasiswa ini perlu menyiapkan beberapa hal sebelum pengajuan.
Beberapa awardee dari Beasiswa Chevening ini membagikan
tips agar bisa lolos. Apa saja? Simak yuk!
Tips Lolos Beasiswa Chevening dari Para Awardee
1. Konsultasi dengan Awardee
Salah satu awardee Beasiswa Chevening angkatan
2017/2018 yakni Makhyan Jibril mengatakan bahwa pelamar harus mencari tahu persiapan
apa saja yang harus dilakukan sebelum melamar.
"Prinsipnya itu kalau mau apply Beasiswa Chevening
itu segera apply. Pelajari apa saja yang perlu disiapkan dan kalau perlu
dikonsultasikan dengan program CAAI. Silakan join agar teman-teman bisa mempersiapkan
yang terbaik," tuturnya dalam acara Pembukaan Beasiswa Chevening di Gedung
Kedubes Inggris, Jl Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
CAAI atau Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI)
sendiri merupakan sebuah platform berbasis relawan untuk memperkuat jaringan
alumni di Indonesia dan sekitarnya.
Komunitas ini memiliki program mentorship yang membantu
pelamar Beasiswa Chevening untuk bisa lolos seleksi yakni Chev Buddy.
2. Membuat Esai yang Orisinal
Noto Suoneto, alumni dari University of Birmingham dan
penerima Beasiswa Chevening mengatakan bahwa pelamar harus memperhatikan esai
yang dibuat sebagai salah satu persyaratan beasiswa.
Menurutnya, pelamar harus membuat esai yang orisinal
dan memiliki ide yang autentik.
"Setiap orang memiliki ceritanya dan itu bisa
dituangkan. Makanya itu yang saya liat, authenticity itu terlihat dari
Cheveners. Keep your authenticity. You can learn dan bisa ikut Chevening Buddy.
Tapi itu jangan jadi mendikte kamu untuk jadi individu yang berbeda,"
katanya.
3. Tunjukkan Personal Story
Menurut Abi Marutama, lulusan dari School of Law,
University of Leeds dan awardee Beasiswa Chevening angkatan 2023/2024
mengatakan salah satu poin penting selama melamar beasiswa ini adalah membuat
esai yang berisikan personal story.
"Esai yang ada personal story-nya itu cukup
membantu dan menjadi poin penguat untuk bisa mendapatkan scholarship ini. Jadi
personal story itu bercerita tentang kelemahan kita, apa potensi kita dan
bagaimana kita overcome," terangnya.
4. Bergabung dengan Komunitas Alumni
Hal yang juga perlu dilakukan oleh pelamar Beasiswa
Chevening ini adalah menjangkau alumni atau awardee beasiswa. Dengan begitu,
pelamar bisa mengetahui persiapan apa saja yang pernah dilakukan oleh para
awardee.
"Pelajari dengan baik dulu and reach the
community, itu yang paling benar, karena kalau misalnya reaching one on one
alumni itu takutnya jadi bias," tutur Marializia Hasni, alumni Beasiswa
Chevening angkatan 2020/2021.
No comments:
Post a Comment