PENTING ..!! 3 Bumbu Dapur Ini Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
Sekilas
tentang fakta nutrisi kayu manis mungkin tidak membuat Anda percaya bahwa bumbu
dapur ini adalah makanan super.
Meskipun
tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, kayu manis mengandung sejumlah
besar antioksidan.
Nah,
berikut tiga bumbu dapur yang terbukti efektif menurunkan gula darah penderita
diabetes:
Biji ketumbar
Biji
ketumbar adalah rempah yang biasa dipakai untuk bumbu masakan Asia. Bumbu dapur
ini juga efektif menurunkan gula darah penderita diabetes.
Mengutip
Organic Facts, bau biji ketumbar berasal dari antioksidan dan minyak atsirinya,
yang meliputi asam linoleat, asam oleat, linalool, alpha-pinene, dan
terpene.
Biji
ketumbar adalah rempah kaya nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, vitamin
B, vitamin C, kalium, tembaga, magnesium, mangan, seng, zat besi, dan
kalsium.
Melansir
Healthline, gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Manfaat
biji ketumbar baik dalam bentuk ekstrak dan minyak semuanya bisa membantu
menurunkan gula darah.
Faktanya,
orang yang memiliki gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat diabetes
berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula
darah.
Penelitian
pada hewan menunjukkan, biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan
aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah
studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis
tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar
menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam.
Manfaat
biji ketumbar itu mirip dengan efek obat gula darah (glibenclamide). Sebuah
studi serupa menemukan, dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan
gula darah.
Selain
itu, meningkatkan pelepasan insulin pada tikus penderita diabetes dibandingkan
dengan hewan kontrol.
Sementara
sebuah penelitian yang terbit di The British Journal of Nutrition menunjukkan,
ekstrak biji ketumbar bersifat anti-hiperglikemik, pelepasan insulin, serta
gerakan seperti insulin yang bisa membantu menjaga kadar glukosa dalam darah
tetap stabil.
Beberapa
penelitian berbasis hewan menemukan, biji ketumbar memiliki efek penurunan gula
darah pada tubuh manusia. Biji ketumbar bisa membantu mengelola diabetes secara
alami dengan merangsang sekresi insulin.
Kunyit
Bersumber
dari NDTV, kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bisa
meningkatkan kekebalan tubuh serta baik untuk kesehatan kulit.
Para
peneliti menyelidiki peran kunyit dalam mengelola diabetes. Hasilnya, kunyit
bisa mengelola kadar gula darah.
Penelitian
yang terbit di jurnal Evidance based Complementaru and Alternative Medicine
mengungkapkan, senyawa aktif dalam kunyit yang disebut kurkumin bisa menurunkan
kadar glukosa dalam darah.
Tidak
hanya itu, kurkumin juga bermanfaat untuk mengurangi risiko komplikasi terkait
diabetes. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi kunyit yang
dicampur dengan susu.
Kayu manis
Faktanya,
mengutip Healthline, satu kelompok ilmuwan membandingkan kandungan antioksidan
dari 26 bumbu dan rempah yang berbeda.
Mereka
menyimpulkan, kayu manis memiliki jumlah antioksidan tertinggi kedua setelah
cengkeh.
Antioksidan
penting lantaran membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, sejenis kerusakan
sel, yang disebabkan oleh radikal bebas.
Satu
studi menunjukkan, mengonsumsi 500 mg ekstrak kayu manis setiap hari selama 12
minggu menurunkan penanda stres oksidatif sebesar 14% pada orang dewasa dengan
pradiabetes.
Ini
penting, karena stres oksidatif telah terlibat dalam perkembangan hampir setiap
penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.
Pada
penderita diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi cukup insulin atau sel
tidak merespon insulin dengan baik, yang menyebabkan kadar gula darah
tinggi.
Nah,
kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan
meniru efek insulin serta meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel.
Ini
juga dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas
insulin, membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan glukosa ke dalam
sel.
Satu
penelitian terhadap tujuh pria menunjukkan, mengonsumsi kayu manis meningkatkan
sensitivitas insulin segera setelah dikonsumsi, dengan efek yang bertahan
setidaknya 12 jam.
Lalu,
penelitian atas 543 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, mengonsumsi kayu
manis dikaitkan dengan penurunan gula darah rata-rata lebih dari 24 mg/dL.
Satu
studi lain menemukan, mengonsumsi 1,2 sendok teh (6 gram) kayu manis dengan
satu porsi puding beras menyebabkan pengosongan perut lebih lambat dan
menurunkan peningkatan gula darah dibanding makan puding beras tanpa itu.
Studi
lain menunjukkan, kayu manis bisa menurunkan gula darah setelah makan dengan
memblokir enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus kecil.
Itulah
bumbu dapur yang terbukti efektif menurunkan gula darah, penderita diabetes
harus coba.
No comments:
Post a Comment